Pendidikan Prasekolah di Masa Pandemi: Harus Lebih Inovatif dan Kreatif

0 9

“Gak asik”, ungkap seorang anak laki-laki berusia lima tahun yang sedang belajar di rumah. Dengan posisi duduk bersandar, kedua kakinya dihentakkan ke lantai secara bergantian seraya pensil yang dipegang tangan kanannya berulang kali diketuk pada meja di hadapannya.

Sesekali terdengar membuang nafas pendek sambil menoleh ke kiri, mengabaikan sang mama yang mendadak jadi guru privat baginya. Sejak pertengahan Juli 2020 lalu, Akbar resmi menjadi murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Biruni, salah satu sekolah imbas dari Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri Pembina 2 Kota Pangkalpinang.

Alih-alih dapat bermain bersama banyak teman baru di sekolah, nyatanya hingga kini tak ada pertemuan tatap muka.

Pada beberapa minggu pertama, Ahmad Maulana Akbar bersikap responsif terhadap metode Belajar Dari Rumah (BDR). Namun selanjutnya, ia mulai tak acuh. Sepulang kerja, mama muda bernama Umi Marfuah mesti bersiasat mengambil hati Akbar anaknya agar mau mengerjakan tugas sekolahnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.